Saturday, December 15, 2012

Zayn Love Story - "Love you? Impossible!" {Part 25}



Made By : @FathimHaddad501

Cast: - You as (Your Name)
- @zaynmalik and the other boys of @onedirection
- Malik's family








~♥~


~~

Tapi, aku tau kau tak perduli lagi padaku, kau memang tak pernah mencintaiku, maka ku lepaskan benda itu padamu, aku tak mau menyimpannya, aku takut, aku takut aku terluka selamanya.

Entah kau apakan benda itu terserah padamu.

Dan... Aku akan menunggu surat balasanmu, kirimkan ke negaraku, aku pasti akan menandatangani suratmu itu, surat perceraian kita.

Maaf dan terima kasih. '.

Aku menangis, ya.. Aku menangis?

Ada tetes demi tetes air di kedua pipiku, sekilas kukira atap rumah bocor, tapi... Aku benar menangis?

Aku... Tak tau ingin berkata apa lagi, sekarang aku tau ia mencintaiku, bukan niall! Lalu?

Tanpa kusadari mom sudah mengambil surat itu dan telah membacanya.

"Zayn, you can't divorce!". Ucap mom memohon hampir menangis.

Aku tak tau mengapa ia juga begitu menyayangi (yn).

Tak lama niall ikut masuk ke kamarku, aku tau mungkin ia telah menunggu lama, jadi kubiarkan ia masuk.

Lalu niall mendekatiku dan berkata, "Cathing her, your mom say..... she was pregnant, ur baby".

Sekejap mataku membulat menatap niall, kulihat mata kejujurannya, tubuhku menggigil, aku mengalihkan mataku ke mom, mengisyaratkan apa benar yang dikatakan niall?

Mom seolah tau maksudku, ia mengangguk lembut, meremas tanganku.

Sekarang nafasku terengang engah, aku seperti kehabisan oxygen, aku menangis, juga tersenyum pada mereka semua, aku memeluk mom bahagia.

Aku bahagia karna aku akan menjadi ayah dari anakku sendiri, namun aku juga menangis, menangis menyesal telah melakukan ini semua pada (yn), aku membiarkannya terluka selama ini, aku menyesal, aku sungguh menyesal!

Aku menangis dan juga tertawa, aku ingin menyusulnya sekarang, menjemputnya dan meminta maaf padanya, juga mencium keningnya.

"oh my god, i'm sorry". Kataku masih menangis.

Zayn p.o.v End~

~~

Author p.o.v

Malam ini tidurmu kurang pulas.  tepatnya kamu gak bisa tidur.

Kamu berbalik kesana kemari, berguling-guling sambil meremas bajumu, memeluk erat perutmu.

Kamu hampir menjerit, kamu mengerang, "aaaw.. sakiiit.. ss..Haaaaaw..".

'Drrtt..drrt..'. Hpmu yang kamu letakkan dia atas meja bergetar.

Kamu mencoba mengambilnya, tapi sulit.

Kamu bangunpun sulit, tubuhmu gemeteran, perutmu serasa melilit hebat.

Kamu uda gak kuat nahan sakitnya lgi, dan akhirnya kamu berteriak memanggil mamamu.

"haaaaw! MAAAH... MAMAAAH... PERUT AKU SAKIIIT!". Teriakmu namun belum ada jawaban.

'drrt..drt..'. Hpmu kembali bergetar.

Kamu mencoba merangkak turun kebawah lalu mengambil hp mu, sambil menahan sakit kamu mengangkatnya.

Kamu sambil meringis kesakitan menyapa yg diseberang telpon itu.

"(yn)? Are u okay?". Ternyata suara mom trisha.

"hhh... Mom?... Ahhhhaaaw!". Kamu menangis gerang.

"(yn)! Ada apa denganmu? Kau baik-baik saja? Kenapa kau menangis?". Tanya mom panic.

"MAMAAAAH! SAKIIIIT! HHKS..". Kamu masi terus menangis tak menjawabnya.

Disebrang sana, zayn kaget dengan ucapan mom, ia mengambil alih telpon tersebut, "(yn)? What's wrong? Please talk to me ".

Kamu mengenal suara itu, kamu cukup terkejut, teriakanmu berhenti sesaat, memandangi hpmu, tapi kamu tak menjawab, kamu malah lanjut menangis memanggil mamamu.

"(yn) please tell me why!". Zayn bener2 panic, dia mundar mandir jalan kesana kemari dengan wajah kecemasannya.

Kamu tetep gak mau jawab, dan kamu mematikan telpon itu, kamu ga mau denger suara zayn lagi.

Kamu merasa ada yg menetes dikakimu, dan saat kau lihat sudah cukup banyak darah membasahi kakimu, kamu ketakutan dan kembali meneriaki mamamu.

Dan akhirnya mamamu datang, ia terkejut habis melihatmu duduk terkapar dilantai dan bersimbah darah.

"yatuhaaaaan! Sayang kamu pendarahan! Pah! Cepet siapin mobil sekarang! Kita kerumah sakit sekarang! (yn) harus buru2 ditolong ini!". Mamamu menangis melihatmu lemah.

Setelah papamu menyiapkan mobilnya, ia kembali dan menggendongmu keluar.

Disusul mamamu, tiba2 hpmu bergetar lagi, dan mamamu berbalik untuk mengangkatnya.

"(yn) Are you there?".

"zayn? Is that you?".

"ma? What's wrong with (yn)?". Tanya zayn hampir menangis.

"she ... Bleeding, we'll take her to the hospital".

"what?".

"I'm sorry Zayn, we should go now". Mamamu langsung menutup telponnya.

Telpon di tangan zayn terjatuh, matanya kini sudah berlinangan banyak air mata.


Author p.o.v End~

~~

Zayn p.o.v~

Saat mama bilang itu, jantung seperti berhenti berdetak, teriakan (yn) tadi di seberang telpon yang masih hangatnya, terekam dalam otak ku kini terputar, aku seperti merasakan sakitnya yang ia rasakan.

Tubuhku hampa, aku kehilangan denyut nadiku, dan telpon itu terputus,tangan ku lemas hingga telpon yang ku gengam tadi terjun bebas kelantai.

Aku diam sejenak, otakku mencerna sedikit demi sedikit apa yang terjadi, berfikir dan mengingat ingat, apa aku sudah terbangun dari tidurku tadi? Apa sekarang aku bermimpi?

NO! ternyata sedari tadi mom menggoyang2kan tubuhku, menyadarkan aku dari lamunanku, "why zayn!". Aku menggeleng sedikit.

Kutatap wajahnya yang sudah tak sehalus dahulu, kulihat pula genangan air di kelopak matanya.

"why (yn)?". Tanyanya lagi yang sudah kesekian kalinya.

"she was bleeding". Jawabku pelan, kini genangan air itu sudah terjatuh.

"what?!!". Ia menaikkan suaranya 2 oktav lagi dari sebelumnya.

"I'm going to do?". Tanyaku pada mom, aku tau ini adalah pertanyaan bodoh, tapi aku memang harus bagaimana?..aku mengingat jadwal konserku dengan 1D adalah lusa, jika aku ke indo sekarang tidak mungkin, besok! Tapi untuk kembali lusa itu mustahil!.

"zayn! look, now you listen to your heart, what do you think is more important? Work? Ketenaranmu? Or a wife who are fighting for the lives of your baby?". Ulas mom.

Aku menatapnya nanar seketika saat kalimat terakhirnya, nyawa bayiku?.

Itu! Ya, itulah yang terpenting sekarang, (yn) dan anakku!.

Aku tak menjawab pertanyaannya, aku langsung berlari ke kamarku lalu mengemas, aku tak membawa apapun, hanya dompet, kunci mobil, dan benda paling berharga yaitu cincin pernikahan kami yang (yn) tinggalkan bersama surat itu.

"You're going to Indonesia?". Tanya mom.

"must!". Aku tak melihat wajahnya sekarang, karna sibuk mencari kunci mobilku, tapi aku tau ia tersenyum dan senang atas jawabanku.

"zayn, i'll follow you". Ucapnya lagi meminta.

"no! let me alone, listen! I will bring her and my baby back to you, I promise!". Meskipun ku tolak, namun mom puas akan jawabanku.

Selesai berkemas lalu apa selanjutnya? Bagaimana dengan membeli tiket pesawat? Tidak mungkin! Jika aku membelinya sekarang, tidak mungkin pula aku dapat terbang sekarang pula!

Lalu dengan apa aku kesana? Aku tak bisa menunda lagi, (yn) membutuhkan ku sekarang! My wife!

Aku sudah Di mobilku, melajukannya tanpa tau harus kemana, tak lama ponselku bergetar, panggilan masuk 'Niall Horan'.

Kuangkat telponnya, "zayn? Where are u? We're meeting for our next project, you forgot?".

Aku ingat, tentu ingat, tapi aku pura2 lupa, ntah kenapa aku tak mau memikirkan hal itu sekarang, yg ada dipikiranku dan yang terpenting adalah (yn)!!

"(Yn) bleeding". Begitu saja keluar dari mulutku kata2 itu, seolah memberitahu niall, dan berharap bantuan darinya.

Shock? Sudah pasti...




To Be Continued~

Sekali lagi maaf yaa kalo bnyak typo and bad grammarnya x



0 komentar:

Post a Comment

Apabila merasa artikel ini bermanfaat, boleh di share dimana saja. Tetapi tolong untuk menyertakan link sumbernya. Thanks :)

 
ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ Blogger Template by Ipietoon Blogger Template