Saturday, January 5, 2013

Zayn Love Story - "Love you? Impossible!" {Part 26}

Made By : @FathimHaddad501
Cast: - You as (Your Name) - @zaynmalik and the other boys of @onedirection - Malik's family
~♥~

~♥~






(Yn) bleeding". Begitu saja keluar dari mulutku kata2 itu, seolah memberitahu niall, dan berharap bantuan darinya.
Shock? Sudah pasti, niall sekarang menyuruhku untuk tetap ke tempat rapat kami, ia akan membantuku katanya, ya! Itulah yg ku butuhkan saat ini, bantuan!
~~
Dan Aku sampai di dorm 1D, saat aku masuk dalam sebuah ruangan, orang yang ada di dalam menatapku semua, entah apa arti tatapan itu aku tak perduli, aku mencari si blonde itu, dan.... Ketemu!
Niall langsung menghampiriku, "Sorry Zayn, I'm telling your secrets to them all, it's the best for you, you can't cover it anymore". Jelas Niall.
Aku sudah tak perduli dgn pc rahasia itu, aku bilang aku sudah tidak perduli apapun! Hanya (yn) yg ada dikepalaku sekarang.
"THEN HOW TO ME THERE!!! GO TO INDONESIA!!". Aku naik darah, ku potong omongan Niall yang sedang menjelaskan rahasia itu yg sudah ia ceritakan pada mereka semua, aku menyadari bahwa aku sudah membuang-buang waktuku, "okay, sorry". Niall juga baru sadar kalo sekarang bukan saatnya untuk membahas hal itu.
"Quiet Zayn, we've talked about before, we agreed to lend private jet for you, and we will make a press conference about your status, but we will not say anything about the condition of your wife at this time, we will also keep your departure, we don't say that you go to Indonesia, this is for your own safety in there, okay?". Jelas pihak menajemen kami.
Aku mengangguk cepat, seolah tak sabar menaiki pesawat jet itu.
Sekarang Niall, liam, harry, juga louis bergantian memelukku, of memberiku ketenangan agar tidak panik, dan memberikan doa dan salam mereka untuk (yn).
~~
*Indonesia*
Aku dikawal dua bodyguard ku turun dari pesawat, kami berpakaian sangat tertutup, kedatangan kami benar2 dirahasiakan, tak ada seorangpun yang dapat mengenaliku.
Sebenarnya aku tak mau seperti ini, directioner indo, mereka bagian dari hidupku juga, mereka juga penting bagi kami, aku merasa sangat bersalah mengatakan ini.
Tapi untuk saat ini (yn) lah yang terpenting, aku harus mengutamakannya, "sorry girls". Batinku untuk directioner indo yang aku tau mereka tak bisa mendengarnya.
~~
aku sampai di rumah sakit tempat (yn) dirawat kata mamanya, aku masi bersama ke2 bodyguardku, Mereka yang menanyakan dimana ruang inap (yn) pada resepsionis itu.
Kami menaiki lift, saat pintu lift tersebut terbuka aku menemukan mama dan papa (yn), dengan cepat kuhampiri mereka "Ma!Pa! How are (yn)?". Tanyaku dengan penuh rasa kekhawatiran.
Keduanya nampak bingung melihatku, aku mencerna tatapan mereka, yatuhan aku masi berpakaian tertutup! Ku tengok kanan kiriku, tak ada orang berlalu lalang, koridornya begitu sepi, hanya ada beberapa suster yang keluar masuk ruangan pasien.
Ku buka masker dan kacamata hitam legamku, "zayn? you here?". Karna koridor sepi suara mama mungkin terdengar ke beberapa meter dari tempat kami berdiri.
"shshst.. Sorry Ma, please keep your voice down, I keep my arrival, now where (yn)? how her state".
"okay sorry, (yn) is getting better, She's okay now, it's just ....".
"Just what?". Potongku khawatir.
"weakened condition of pregnancy, she almost lost her baby, but that she had passed, we took her to the Fast profits, so its contents can be saved". Jelas mama panjang.
Perasaanku lega sekaligus merasa bersalah, aku sungguh lelaki tak bertanggung jawab! Aku tidak akan mengampuni diriku sendiri bilamana terjadi sesuatu yang berat pada (yn) dan juga bayiku!.
"And where is she now?" Am I allowed to see her?". Tanyaku berharap jawabannya adalah Ya.
"Of course! Her inside, still asleep". Jawab papa sambil menunjuk ke sebuah pintu bertuliskan namanya dibawah angka 501.
Sekarang bodyguardku menepi di daun pintu, mengisyaratkan bahwa mereka akan menjagaku dari luar.
Kubuka perlahan pintu itu, tak ada orang, hanya ada satu ranjang yang diatasnya terdapat seorang yg menutupi dirinya dengan selimut, hanya terlihat helaian rambutnya saja yang terurai panjang dari belakang.
Kudekati ranjang itu, sekarang aku bisa melihat wajah putih bersihnya dari dekat, sudah berapa lama aku tak melihat wajah indah ini? Lama, lama sekali.
Ia tertidur lelap, putri tidurku masih terlelap, kudekati wajahku ke Hadapan wajahnya, kuhembuskan nafasku hingga menabrak lembut pipinya, ingin rasanya mengecup bibir mungilnya, agar terlihat seperti pangeran yang membangunkan tidur panjang putrinya dengan ciuman tulusnya, tapi aku tak melakukannya jadi kualihkan kecupanku kekeningnya.
Ia mengerutkan dahinya, dan membuka matanya perlahan lahan, mungkin wajahku belum terlihat jelas dalam matanya, maka ku keluarkan suara beratku menyapanya, "heey".
Ia terlonjak bangun dari tidurnya, ya.. aku tau ia terkejut dengan kedatanganku yang tiba2.
Ia mengucek2 kedua matanya, "you? For what you're here?".
Zayn p.o.v End~
~~
Author p.o.v~
"you? For what you're here?". Tandasmu, kamu takut dugaanmu benar, zayn bakal nuduh yang macem2 kalo anak yang kamu kandung anak pria lain, niall, bukan zayn.
Zayn tak terkejut dengan pertanyaanmu itu, ia tau mungkin kamu marah padanya.
Dengan suara lirih dan air mata yang menggenang dikelopak matanya zayn berkata, " (Yn), I'm sorry, I know I've been misunderstood To yo , and I mean very excessive to you, I'm sorry". Kini air matanya sudah jatuh tetes demi tetes.
Kamupun terkejut dengan apa yg zayn katakan, karna ini pertama kalinya kamu liat dia memohon maaf padamu hingga mengeluarkan air mata seperti ini.
"what?". Ucapmu.
"yes, I'm sorry, I'm too stupid to be a man, and irresponsible as a husband, I do not think you feel". Kini air matanya sudah membasahi pipinya, matamu juga mulai mengeluarkan tetes demi tetesnya airmata.
"I Think just my popularity and notoriety, not think about how important the girl near me that I didn't realize that she loves me". Ucap zayn melanjutkan, dan kamu agak tersipu namun masi merasa terkejut atas pernyataannya.
Zayn melanjutkan lagi kata2nya, "I've read your letter, and niall have told me everything, and mom had told me that you were...... Pregnant". Lanjutnya lagi, kamu tertunduk melihat perutmu yang sedikit Membuncit itu.
"And at the end of your letter, I will not respond as you will, I don't want a divorce". Lanjut zayn yang membuat tatapanmu kembali hadapannya.
"(yn)....". Zayn menyentuh tanganmu perlahan agar bisa menggenggamnya dgn lembut.
Kamu membiarkan tanganmu ia genggam, jantungmu sudah sedari tadi berdetak tak karuan.
Zayn menatap matamu lekat2, kau juga balas menatap mata yang memiliki bulumata lentik dan lebat itu, ".... It's cause I love you". Sambung zayn meyakinkanmu.
Kamu membuang nafas dan tersenyum tipis namun tulus, dan tak lama beberapa tetes air matamu jatuh lagi, kamu bener2 tak menyangka kata2 itu akan keluar dari mulut zayn.
Ternyata yg selama ini kamu fikir zayn tak pernah mencintaimu, itu salah, dan ia tak pernah memperdulikanmu? Itu hanya alasan dibalik emosi dari rasa kecemburuannya aja!.
"I love you". Ucap zayn meyakinkanmu lagi, dan tangannya.....
To Be Continued~
hey!!! author mau minta maaf yaah kalo storynya ga nyambung, aneh dll :( SORRY >.< and Don't forget to send ur COMMENT

0 komentar:

Post a Comment

Apabila merasa artikel ini bermanfaat, boleh di share dimana saja. Tetapi tolong untuk menyertakan link sumbernya. Thanks :)

 
ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ Blogger Template by Ipietoon Blogger Template